2 Agu 2011

HARRY POTTER AND DEATHLY HALLOWS PART 2



Aaaa, nggak nyangka banget aku dapet primiere harpot di Indonesia. Aku nonton di XXI tepat tanggal 29 Juli 2011 jam 15.00 sama …. (ntar aku certain di belakang). Nah, aku kasih reviewnya nih buat temen temen yang belum nonton karena males ngantri (padahal aku juga nggak ngantri). Haha. Oke masih pada inget kan film Harry Potter and Deathly Hallows Part 1 berakhir kayak gimana? Terakhirnya tuh Harry ngubur si peri rumah Dobby yang mati karena tertusuk pisaunya Bellatrix di deket rumah Bill dan Fleur, kakak Ron. Trus Voldemort berhasil ngambil tongkat sihir elder dari makam Dumbledore. Nah, gimana di Harry Potter and Deathly Hallows Part 2? Cekidot.
1.        Rumah Bill dan Fleur
Harry, Ron, sama Hermione datang bersama Luna Lovegood, goblin, dan Olivander. Awalnya mereka bertiga mengintrogasi goblin untuk mendapatkan info tentang cara membobol brangkas Bellatrix Lestrange karena Harry yakin ada salah satu Horcruxs di dalamnya yaitu piala. Goblin mau membantu untuk mereka itu asalkan pedang griffindor bisa jadi miliknya. Dengan berat hati, ketiganya pun setuju. Lalu mereka  menuju ke kamar Olivander, si pembuat tongkat sihir yang disandera Voldemort. Mereka menanyakan tentang deathly hallows khususnya tongkat sihir elder. Mereka mendapatkan info tentang bagaimana cara untuk menjadi pemilik tongkat tersakti itu yaitu dengan membunuh atau mengalahkan dalam pertarungan sihir pemilik tongkat terdahulunya.
2.        Gringotts
Mereka tiba di Gringotts dengan Hermione sebagai Bellatrix, Ron sebagai Yaxley (suami Bellatrix), dan Harry dibawah Jubah Gaibnya. Harry me-Imperium goblin yang ada di Gringotts agar mereka bisa masuk ke brangkas Bellatrix. Tapi mereka terhalang oleh Air Terjun Pencuri yang bisa menampakan penyamaran mereka dan Alarm Pencuri yang sangat memekik telinga. Para goblin datang. Namun mereka telah berhasil masuk ke brangkas Bellatrix. Mereka mencari piala dan setelah Harry melihatnya dan hendak mengambilnya, barang-barang yang tersentuh semuanya berlipat ( Mantra Gemini ) hingga mereka hampir terkubur di dalamnya. Akhirnya Harry mendapatkan piala itu, namun pedang Griffindor yang menjadi satu-satunya cara untuk memusnahkannya telah diambil oleh goblin sesuai perjanjian. Mereka berusaha keluar namun para goblin telah menghadang dan melepaskan naga untuk menangkap ketiganya. Akhirnya mereka bisa keluar dari Gringotts dengan bantuan naga yang menginginkan kebebasan. Setelah kepergian mereka, Gringotts rusak parah, semua yang ada disana mati seketika karena naga yang marah dan terus menyemburkan api. Goblin yang membawa pedang Griffindor juga mati, sedang pedang Griffindor menghilang, menuju ke tempatnya.
3.        Hogsmade
Tempat selanjutnya adalah Hogsmade. Mereka harus masuk ke dalam Hogwarts untuk menemukan satu horcrux lagi yaitu diadem Ravenclaw (yang pada awalnya mereka juga tidak tau benda apa yang harus mereka cari). Namun sewaktu mereka tiba, alarm pun berbunyi. Para pelahap maut pun mengejar mereka bahkan ada yang melihat Harry. Mereka dapat lolos dengan dibantu oleh Alberfoth, adik Albus Dumbledore. Mereka menemukan cermin kembar ( satu milik Harry dan satu milik Alberfoth, cermin ini bisa saling melihat satu sama lain, dan Alberfoth lah yang membantu Harry saat disandera di kediaman Malfoy dengan mengirimkan Dobby saat Harry minta tolong pada cermin itu) dan lukisan Ariana Dumbledore yang dirasa aneh. Alberfoth menceritkan tentang adiknya, Ariana Dumbledore, yang sakit dan meninggal karena sebab lain, bukan seperti yang ditulis Rita Skeeter dalam bukunya. Harry meminta agar bisa masuk Hogwarts. Awalnya Alberfoth menolak tapi akhirnya mau membantunya lewat lukisan Ariana yang sebenarnya adalah sebuah terowongan. Dan datanglah Neville Longbottom yang akan mengantarkan mereka masuk ke Hogwarts.
4.        Hogwarts
a.       Ketemu Laskar Dumbledore
Mereka bertemu Laskar Dumbledore untuk menanyakan keberadaan diadem Ravenclaw. Tapi Cho Chang yang berasal dari asrama Ravenclaw mengatakan bahwa diadem itu telah hilang ratusan tahun yang lalu dan kini tidak aa orang yang masih hidup yang tau tentang hal itu.
b.      Panggilan Snape ke Aula Besar
Snape mengumpulkan murid Hogwarts di Aula Besar karena isu Harry berada di Hogsmade. Harry nyusup ke barisan murid Hogwarts. Dan waktu Snape bilang yang tau Harry disuruh maju, Harry pun maju diikuti anggota Orde Phoenix yang ternyata dipanggil oleh Alberfoth. Harry bicara tentang matinya Dumbledore karena dibunuh Snape. Snape marah dan ingin membunuh Harry. Tapi semua yang ada di Aula Besar mengacungkan tongkatnya ke arah Snape. Profesor McGonagal maju dan melawan Snape. Akhirnya Snape melarikan diri. Semua murid senang.
c.       Suara Voldemort I
Namun ada suara datang, suara Voldemort yang mengatakan Hogwarts tidak akan disentuh, tidak akan ada pertumpahan darah jika mereka mau menyerahkan Harry dalam 1 jam. Ada anak Slyterin yang bilang untuk menyerahkan Harry saja. Tapi Laskar Dumbledore mendukung Harry dengan berdiri di depannya. ( Paling cepet si Ginny, ihiy.) Lalu McGonagal bilang pada Filch untuk membawa anak Slyterin ke ruang bawah tanah. Semua bersiap untuk perang. Anak yang dibawah umur diungsikan ke ruang bawah tanah.
d.      Persiapan
McGonagal pake mantra ‘Piertotom Locomotor’ buat munculin tentara penjaga yang berjumlah ratusan untuk mengamankan kastil dan aula besar. Semua anggota orde phoenix melayangkan tongkat sihir mereka untuk membuat perlindungan pada kastil, aula besar, langit, gerbang, dan semuanya.
e.       Harry menemui Helena Ravenclaw
Sesuai usul Luna Lovegood, Harry menemui hantu putri kelabu, Helena Ravenclaw, anak dari pendiri Ravenclaw. Helena menceritakan bahwa ia telah ditipu oleh Tom Riddle ( Voldemort ) untuk mencuri diadem itu dari ibunya dan oleh Voldemort dijadikan horcrux. Ibunya marah dan ia bunuh diri. Ia menceritakan bahwa Voldemort membawanya ke Ruang Kebutuhan ( secara implisit).
f.        Hancurkan piala
Ron dan Hermione pergi mencari taring basilik, karena hanya taring basiliklah yang bisa menghancurkan horcrux selain pedang griffindor. Mereka menemukannya dan Hermione yang menusukannya ke piala. Air yang ada disana berubah menjadi wajah Voldemort yang marah, namun itu hanya sementara. Dan mereka ciuman.
g.       Perang I
-          Jembatan – Laskar Dumbledore
Neville mengumpan para Pelahap maut untuk melewati jembatan dengan seluruh anggota Laskar Dumbledore di satu sisinya. Neville berlari dan membawa Pelahap Maut menuju ke teman-teman. Ditengah jembatan, jembatan roboh dan Pelahap Maut jatuh dan mati. Tapi Neville akhirnya selamat.
-          Perang semakin menjadi. Korban dimana-mana, dan semua makhluk yang ada di Hogwarts ikut perang. Ada binatang di Hutan Terlarang, raksasa ( teman Hagrid ), peri rumah, hantu, hingga peralatan yang ada di Hogwarts disihir untuk melawan Pelahap Maut.
-          Aula dan Kastil
Laskar Dumbledore kembali ke kastil, bertemu Harry. Neville bilang ingin bertemu Luna untuk menyatakan cintanya agar jika ia mati ia sudah ngomong ke Luna. Harry dan Ginny pun berciuman dan Ginny berkata “Aku mengerti”. Lalu mereka berpisah ke tujuannya masing-masing.
h.      Ruang Kebutuhan
Harry, Ron, dan Hermione bertemu di Ruang Kebutuhan. Mereka mencari diadem Ravenclaw. Sialnya, mereka bertemu Draco Malfoy dan kedua temannya. Draco menghalangi mereka dan ada semacam binatang seperti kelelawar yang menggigiti mereka. Harry melihat diadem itu. Tapi teman Draco memakai mantra untuk menghidupkan api abadi di dalam Ruang Kebutuhan yang siap melahap mereka termasuk Draco dan kedua temannya. Harry, Ron, dan Hermione menemukan sapu terbang, dan mereka memakainya untuk pergi dari sana. Harry mendapatkan diadem dan menyelamatkan Draco, tapi 2 teman Draco tidak selamat. Setelah mereka keluar, Harry langsung menusukan taring basilik ke diadem. Diadem dilempar oleh Ron ke api dan api berubah menjadi wajah Voldemort yang marah dan siap melahap mereka tapi pintu kebutuhan tertutup tepat pada waktunya.
i.         Pikiran Voldemort
Menurut Harry, tinggal 1 horcrux yang tersisa yaitu nagini, ular Voldemort. Harry masuk ke pikiran Voldemort untuk mengetahui posisi Voldemort.
j.         Voldemort vs Snape
Mereka mengintip di tempat Voldemort berada. Ternyata ada Snape juga. Voldemort menanyakan tentang pemilik Tongkat sihir Elder yang ada ditangannya. Voldemort mengira bahwa Snape lah yang membunuh Dumbledore. Maka dari itu, Snape pun dibunuh dengan nagini agar tongkat sihir elder itu jadi milik Voldemort. Harry tidak tega saat Snape diserang nagini beberapa kali, ia menangis. Lalu setelah Voldemort menghilang, mereka masuk dan menemukan Snape jatuh lemah di lantai. Snape memandang Harry dan menangis. Snape meminta Harry untuk mewadahi air matanya dan memasukannya ke pensieve agar Harry mengetahui semua hal tentang dirinya. Terakhir dia bilang, “Kau memiliki mata Ibumu.” Lalu meninggal.
k.       Suara Voldemort II
Suara Voldemort terdengar lagi. Perang ditunda 1 jam. Pelahap Maut mundur. Dan intinya adalah agar harry mau menyerahkan diri di Hutan Terlarang.
l.         Aula Besar Pasca Perang I
Semuanya beristirahat di aula besar, mereka berobat, mengumpulkan tenaga untuk perang lagi, dan mengumpulakan teman-teman yang mati. Fred, Lupin, dan Tonks turut menjadi korban dalam perang tersebut. Harry merasa bersalah dan lari ke ruang kepala sekolah.
m.    Pensieve – Masa Lalu Snape
Ruang Kepala Sekolah, pensieve pun langsung datang kepadanya. Harry menuangkan air mata Snape dan mulai berada di kehidupan Snape. Snape adalah teman baik Lily, ibu Harry. Dan Snape sangat mencintai Lily sampai akhirnya ia meminta pada Dumbledore untuk menyelamatkan keluarga Harry saat di Godric Hollow. Dan setelah James dan Lily meninggal, Snape mempertaruhkan dirinya untuk mau melakukan apapun untuk Dumbledore demi Harry. Sejak saat itu, Snape menjadi orang  yang paling dipercaya Dumbledore, bahkan Dumbledore menyuruh Snape untuk membunuhnya agar Snape bisa menjadi pemilik tongkat sihir  elder. Snape juga sangat terpukul saat Dumbledore memberitahunya bahwa Harry adalah salah satu horcrux Voldemort, Harry ditakdirkan mati di tangan Voldemort pada waktu yang tepat, dan kata “Yang satu akan bertahan hidup jika yang satu meninggal.” Kemudian kenyataan bahwa patronus yang menunjukannya pada pedang griffindor saat di hutan adalah milik Snape, yang sama dengan patronus milik Lily. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa Snape sangat mencintai Harry karena rasa cintanya pada Lily yang sangat dalam. Harry sangat shock. Ia sadar bahwa ia harus mati. Ia memutuskan untuk pergi ke Hutan Terlarang menemui Voldemort. Sebelumnya ia bertemu Ron dan Hermione, ia menyuruh mereka untuk membunuh nagini, satu-satunya horcrux setelah ia meninggal.
n.      Snitch – Batu Kebangkitan
“I’m ready to die.” Kata Harry pada Snitch, bola yang diberikan Dumbledore kepadanya. Ia benar-benar bingung akan guna Snicth itu diberikan kepadanya. Saat ia membukanya, dan membaca tulisan yang ada di dalam Snicth, ‘aku membuka pada penutupnya’, Snicth terbuka dan didalamnya terdapat batu kebangkitan, salah satu dari ketiga Deathly Hallows. Setelah ia memegangnya, muncullah bayangan orang yang telah meninggal seperti Lily, James, Sirius, dan Lupin. Lily dan James berkata bahwa mereka akan menemani Harry sampai akhir perang. Dan Harry sempat bertanya pada Sirius, “Bagaimana rasanya mati? Sakitkah?”. Tapi Harry menjatuhkan batu kebangkitan itu dan bayangan mereka hilang.
o.      Hutan Terlarang
Harry menemui Voldemort dan para Pelahap Maut di Hutan Terlarang dengan bayangan Lily, James, Lupin, dan Sirius. Berbincang sejenak dan Avada Kedavra. Harry jatuh ke tanah dan jiwanya menghilang dari hutan.
p.      Dunia Lain – Stasiun King’s Cross
Ia bangun dari ketidaksadarannya. Semua serba putih, bersih. Ia bertemu dengan Dumbledore. Ia menanyakan banyak pertanyaan, tapi saat ia bertanya, “Apa yang harus saya lakukan?”, Dumbledore langsung menghilang. Yang paling aku inget, Dumbledore bilang, “Jangan mengasihi yang mati, kasihilah yang hidup. Kau lebih beruntung dari Voldemort karena kau punya cinta dan kasih untuk teman-temanmu.”
q.      Balik ke Hutan
Jiwa Harry balik ke Hutan Terlarang, di depan Voldemort. Dan pada saat Narlitha Malfoy ( Ibu Draco Malfoy ) disuruh Voldemort untuk mengeceknya masih hidup atau tidak, Narlitha bertanya pada Harry, “Apakah Draco selamat?”. Harry memberinya isyarat “iya”. Lalu Narlitha membohongi semua orang bahwa Harry telah mati.
r.       Balik ke Hogwarts
Neville menemukan topi seleksi. Voldemort berjalan ke Hogwarts, di depan aula besar, disusul Hagrid yang membawa ‘mayat’ Harry dan ratusan pelahap maut. Neville ada di depan aula besar, disusul Ginny dan ayahnya. Saat Voldemort berkata bahwa Harry sudah mati, semua sedih. Ginny paling histeris, ia ingin menyerang Voldemort tapi dicegah ayahnya. Voldemort berkata, “Come with us or die.” Draco pertama kali maju dan dipeluk sama Voldemort. Semua memandang jijik ke Draco. Lalu Neville bilang ke Voldemort kalau tidak masalah Harry mati, semua yang mati dalam perang  tersebut tidak mati sia-sia karena mereka melakukan hal yang benar, mereka akan selalu disini (pegang dadanya), dan ini BELUM BERAKHIR. Neville membuka Topi Seleksi dan pedang Griffindor di tangannya. Harry bangun tiba-tiba dan menyerang nagini. Malfoy ( Draco dan kedua orangtuanya ) lari dari perang dan pergi meninggalkan Hogwarts ( beda sama buku, kalo di buku Draco akan diserang / dibunuh Voldemort saat Harry bilang bahwa Draco yang membunuh Dumbledore – di akhir ).
s.       Perang II
Perang kedua ini divisualisasikan ada tiga kejadian yang bersamaan, dibagi aja ya biar jelas.
-          Harry vs Voldemort
Harry keluar dari perang dan menemui Voldemort di tangga. Ia beberapa kali hendak menyerang nagini dengan menusukan taring basilik ke arahnya, tapi gagal. Dan akhirnya ia fokus pada Voldemort di tempat dimana Dumbledore mati. Mereka sempat kontak sihir, Harry berwarna merah dan Voldemort berwarna hijau. Dan Harry sempat diikat pake sihir Voldemort, tapi Harry bisa lepas. Harry bilang bahwa mungkin saja Voldemort bukan pemilik tongkat sihir elder walaupun Voldemort telah membunuh Snape. Voldemort marah dan hendak menjatuhkan Harry di tempat dimana Dumbledore jatuh, tapi mereka jatuh bersama. Sempat koneksi lagi. Saat nagini terbunuh keduanya merasakan hal yang sama. Voldemort semakin lemah. Mereka kembali koneksi sihir, dan sinar kekuatan Harry lebih besar. Dan Voldemort kalah, mati, hancur jadi semacam abu dan hilang (beda dengan di buku, kalo di buku Harry memberitahu bahwa Dracolah yang membunuh Dumbledore, saat itu Voldemort akan membunuh Draco, tapi Harry bilang kalau Draco telah dilucuti tongkatnya oleh Harry, maka Harrylah yang menjadi pemilik tongkat sihir elder. Voldemort marah dan me-Avada Kedavra si Harry, tapi tongkat tak akan mencelakai pemiliknya, tongkat super sakti itu berbalik menyerang Voldemort dan mati. Jasad Voldemort disimpan di Aula besar, saat orang-orang bilang untuk membakar dan menghancurkannya, Harry bilang bahwa Voldemort harus dikuburkan secara benar.) Harry menangkap tongkat sihir elder yang terlempar dari tangan Voldemort.
-          Bunuh nagini
Nagini ditinggalkan Voldemort di tangga. Hermione yang pertama kali datang untuk membunuh nagini dengan melemparkan taring basilik ke arahnya tapi gagal. Nagini marah dan balik menyerangnya. Datang Ron, sama gagal. Nagini menyerang keduanya hingga pada saat yang tepat, Neville datang dan menyerang nagini, memutuskan kepala nagini dengan pedang griffindor yang ia temukan di perang. Nagini mati.
-          Molly Weasley vs Bellatrix
Bellatrix menyerang Ginny. Molly, ibunya, marah dan bilang “Jangan putriku, Perempuan jalang.” Mereka bertarung. Bellatrix kalah dan mati, hancur jadi semacam abu, dan hilang.
t.        Usai Perang
Neville telah bersama Luna.
Harry berjalan masuk, dan memeluk Hagrid untuk pertama kalinya. Harry melihat Ron dan Hermione sudah pegangan tangan, dan mereka bertiga tersenyum. Mereka jalan bertiga, keluar dari aula besar. Harry menceritakan tentang tongkat sihir elder yang ternyata sudah menjadi miliknya. Jadi Harrylah yang telah menaklukan kematian dengan memiliki ketiga dari Deathly Hallows. Harry mematahkan tongkat itu dan membuangnya. Katanya tongkat itu lebih banyak membawa kesengsaraan daripada kebaikan. ( Tidak diceritakan disini bahwa Harry memperbaiki tongkat lamanya yang patah dengan tongkat elder, dan ia lebih suka tongkat lamanya)
u.      Epilog – 19 tahun kemudian
Harry telah menikah dengan Ginny, punya 3 anak : James, Albus, dan Lily. Mereka sedang ke stasiun untuk mengantarkan James yang telah masuk Hogwarts di tahun ketiganya dan Albus yang baru saja akan masuk Hogwarts. Albus berkata pada Harry, ayahnya, jika ia takut masuk Slyterin dan tidak masuk Griffindor. Terus Harry cerita bahwa dulu ia minta pada Topi Seleksi agar ia bisa masuk Griffindor. Albus tenang dan masuk ke kereta, satu ruang dengan James dan Rosse ( anak Ron dan Hermione ). Lily bermain dengan adik Rosse. Dan Harry, Ron, Hermione, dan Ginny bersama. Selesai.

Ini bener-bener luar biasa. Walaupun banyak yang beda sama buku, tapi ini udah hebat banget. David Yates nggak salah bagi epic terakhir ini jadi dua. Pokoknya hebat, salut buat semua.

Nah, ini sesi cerita. Hihi. Tanggal 29 Juli 2011. Jadi aku disms Tiar, katanya dia mau ngasih aku hadiah karena udah berhasil masuk Unsoed. Bingung juga awalnya, aku mau dateng apa enggak, toh mau buat apa ketemu mantan, malah ntar bikin nangis lagi. Terus waktu itu aku juga sakit, panas gitu. Tapi aku pikir-pikir, ini yang terakhir. Kita ketemuan di XXI cafĂ©, ya emang kita biasa kesitu sih, dulu (enggak dulu dulu banget sih, sekitar maret kita masih kesini kok). Jam 2 aku sampe sana. Dia udah nunggu disana. Tapi aku nggak nyangka banget kalau dia mau ngajak aku nonton Harpot di hari itu juga, premiere nya, jam 3 kita mulai. Satu jam ngobrol rasanya cepet banget. Jam 3 kita masuk, cinema berapa aku lupa, yang penting itu 3D. Waktu aku nanya, apa dia ngantri sendiri. Katanya iya. Mana mungkin, dia kan sibuk kuliah, anak KU, ugm lagi, kan jarang libur. Aku curiga kalau dia bolos kuliah Cuma buat ini, karena dulu pas eclipse dia bela-belain bolos Cuma buat antri. Tapi enggak kok, dia bilang dia lagi liburan blok. Wah, senengnya banget banget banget. Kita nonton tuh, maklum yah, kita berdua baca bukunya, barengan malah waktu itu, dan kita dulu deket banget tapi sekarang udah jarang ketemu trus kita ketemu lagi dengan dia ngasih kejutan nonton premiere dan aku udah mau pergi dari Jogja, kita ribut banget sumpah. Sampe sebelahku ketawa liat aku sama dia gitu. Malu tapi. Hahaha. Ehm, makasih banget buat Tiar. Kamu masih tau dan ngerti  apa yang aku pengenin. Makasih banget yaa buat nasehat dan laporan praktikummu yang aku minta. Besok kalo udah lulus sarjana kedokterannya (2 taun lagi), aku pinjem bukumu lagi ya kayak pas sma. Aku juga seneng banget, aku nggak usah bingung mesti nonton harpot sama siapa. Dari kemaren aku bingung mau nonton sama fella dkk, apa sama bela dkk, apa sama yosa, apa sama didit, apa sama mas bagas. Karena semuanya ngajak, dan kalo aku milih salah satu malah jadi masalah lagi. Syukur banget, aku sekarang BEBAS.

Oke gitu cerita aku nonton premiere harpot. Yang belum nonton sabar yaa, itu udah aku kasih tau ceritanya gimana kan. Tinggal 3 film lagi yang aku tunggu, BreakingDawn Part 1 & 2 sama Fast and Furious 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar