10 Agu 2011

CATATAN PUTIH ABU


 Buku ini menceritakan tentang kehidupan SMA-ku sendiri. Cerita ini bermula dari tokoh aku ( Riri ) yang merasa menjadi anak yang paling tidak bisa dibanggakan oleh orang tuanya. Sejak saat itu, ia bertekad bahwa ia akan hidup bahagia dengan keluarganya jika ia dapat memenuhi ‘8 langkah untuk hidup bahagia’ yang ia buat sendiri. Beberapa diantaranya adalah dapat prestasi di sekolah, punya banyak teman, dan punya pacar. Bulan pertama hingga ketiga terasa biasa, namun di bulan keempat semuanya berubah setelah ia bertemu dengan seorang lelaki yang dirasanya sempurna, namanya T. Sebulan kemudian, T pun resmi menjadi cinta pertama Riri. Cinta pertama, namun bukan pacar pertama. Dengan adanya hubungan ini, Riri mendapatkan banyak teman dan ilmu yang menunjang prestasinya di sekolah. Di tahun pertama hubungan mereka, semuanya terlihat sempurna dan mereka terlihat sangat bahagia dengan itu. Mereka selalu melakukan suatu hal bersama dalam tiap minggunya, entah itu hanya makan, belajar, mengerjakan tugas, nonton, atau berkunjung ke rumah T. Semakin lama, ada yang mengganjal pikiran Riri, ia tak pernah berani memperkenalkan T pada keluarganya. Ia takut jika orangtua dan kedua abangnya tak setuju dengan ini, dikarena adanya perbedaan keyakinan dan kemampuan ekonomi keluarga kami. Riri berusaha untuk menceritakan T pada ibunya agar ibunya dapat sedikit mengenal pria yang dicintainya itu. Tapi ibunya selalu berkata untuk mencari seorang yang seiman. Sejak saat itu, Riri pun mempertimbangkan perkataan ibunya. Hubungan mereka menjadi jauh dengan alasan Riri ingin mempersiapkan ujian akhirnya. Semakin lama, hubungan mereka semakin tidak jelas. Dan tepat dua hari setelah hubungan mereka mencapai dua tahun, Riri memutuskan untuk mengatakan ‘cukup’ dengan alasan semakin lama mereka bersama maka akan semakin susah mereka untuk berpisah padahal mereka tak mungkin bisa bersatu jika masih ada perbedaan ini. Sejak saat itu, Riri gila akan pesta dan lupa akan ujian akhirnya. T datang untuk mengingatkan dan berjanji tidak akan muncul lagi asalkan Riri bisa mengatur dirinya sendiri. Dengan alasan ingin menunjukan cintanya pada T, Riri pun menuruti semua perkataannya. Di akhir cerita, Riri dapat melewati ujian akhirnya dengan nilai yang cukup baik dan dapat melanjutkan studi seperti yang ia inginkan, menjadi dokter seperti T.

Begitulah akhir cerita buku ini. Namun faktanya berkata lain, Riri merasa ada satu dari ‘8 langkah untuk hidup bahagia’ belum ia raih yaitu mendapatkan pacar. Ia menanggapi semua pria yang berusaha menarik perhatiannya. Beberapa dalam satu waktu dan mereka memiliki bagian masing-masing. Ada yang bertugas untuk mendengarkan ceritanya, menemaninya sms, mengantarnya ke prom / farewell party, menemaninya nonton, teman nonton konser, hingga menjalankan bisnis kue lebaran. Tapi tidak ada satupun yang benar-benar Riri sukai karena hatinya masih ada pada seorang pria yang mustahil untuk ia miliki. Ia merasa sangat bersalah dengan semua teman prianya. Ia bertekad untuk benar-benar meninggalkan kota dan serius dengan kuliahnya. Sebelum pergi, ia teringat akan nasehat gurunya bahwa ia akan berjodoh dengan seorang dokter yang akan ia temui di perjalanan kotanya-kota kuliahnya. Maka dari itu, ia mengirimkan email pada T bahwa jika T mau mempertimbangkan permintaannya maka temui Riri lima setengah tahun lagi di sebuah tempat antara kotanya dan kota kuliahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar